Senin, 25 November 2013

Sistem Informasi Keperawatan

Penggunaan catatan pasien yang terkomputerisasi (computerized patient records) yang berkembang pesat, membutuhkan bahasa yang baku dalam menggambarkan masalah-masalah pasien. Diagnosis keperawatan melengkapi kebutuhan tersebut dan membantu menetapkan lingkup praktik keperawatan, dengan menggambarkan kondisi perawat yang dapat merawat secara mandiri. Diagnosis keperawatan menyertakan pemikiran kritis dan pembuatan keputusan, serta menyediakan istilah yang dipahami secara universal dan konsisten diantara para perawat yang bekerja pada beragam tempat, termasuk rumah sakit, klinik rawat jalan, fasilitas perawatan lain, fasilitas kesehatan okupasi, dan praktik pribadi/swasta. (Doenges et al. 1999)
Pembakuan klasifikasi dalam asuhan keperawatan merupakan hal yang sangat penting, apalagi jika kita bicara dalam konteks komputerisasi. Kesepakatan istilah dan terminologi akan memperbaiki proses komunikasi, menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektivitas intervensi maupun sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan. Salah satu tantangan besar dalam informatika kesehatan adalah disepakatinya standar klasifikasi dan terminologi yang mencakup berbagai konsep (kedokteran, keperawatan, laboratorium, obat, patient safetyimages, pertukaran data, demografis) (Suparti, 2005)
Sistem Informasi Keperawatan yang di design dalam sistem ini adalah seluruh dokumentasi yang diperlukan dalam aktifitas keperawatan di ruang rawat inap. Dokumentasi Asuhan Keperawatan tentu menjadi yang paling utama dalam sistem ini.Selengkapnya tentang SIM Keperawatan adalah sebagai berikut:
1. Manajemen Asuhan Keperawatan
1.      Dokumen Proses Keperawatan yang terdiri dari Pengkajian; Diagnosa, Perencanaan, Implemetasi dan Evaluasi
2.      Dokumentasi Keselamatan Pasien (patient safety) yang terdiri dari Ketepatan identifikasi pasien; Peningkatan komunikasi yang efektif; Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai; Ketepatan pasien yang di operasi; Pengurangan resiko infeksi; Pengurangan resiko pasien jatuh. Aplikasi ini memfasilitasi dalam pengkajian pasien resiko jatuh, menampilkan dalam dashdoard monitoring pasien yang beresiko sekaligus memfasilitasi form KTD/KNC yang dikeluarkan oleh KKPRS
3.      Dokumentasi indikator mutu pelayanan  keperawatan klinik. Poin-poin indikator mutu pelayanan keperawatan adalah Keselamatan pasien (patient safety);Perawatan diri; Kepuasan pasien; Kecemasan; Kenyamanan; Pengetahuan. Agar pelaporan indikator mutu pelayanan keperawatan menjadi valid, maka sistem didesain agar data yang ditampilkan oleh sistem dapat diklarifikasi mengenai sumber data dasarnya (nama pasien, ruang, tanggal kejadian dll).
2.  Manajemen Pelayanan Keperawatan
1.      Ketenagaan. Sistem didesain untuk memenuhi data base tenaga, standar ketenagaan keperawatan, pola ketenagaan, jenjang karir, perencanan pengembangan tenaga, perencanaan kebutuhan, kompetensi, rekrutmen, mutasi, rotasi, jadwal dinas, angka kredit perawat, kinerja perawat. Sistem juga mampu menampilkan pelaporan ketenagaan sesuai kebutuhan (customize).
2.      Fasilitas keperawatan. Sistem didesain untuk memfasilitasi standar peralatan keperawatan, perencanaan kebutuhan, pemakaian, mutasi dan pemeliharaan fasilitas keperawatan
3.      Metode. Sistem juga memfasilitasi Model Pelayanan Keperawatan, Standar Prosedur Operasional, Standar Asuhan Keperawatan berdasarkan Evidance Base Nursing, Pedoman pengelolaan etik, supervisi keperawatan
4.      Keuangan.  Sistem mampu memfasilitasi remunerasi tenaga keperawatan, pembiyaan pasien dari pelayanan keperawatan, analisis base costing, unit cost
5.      Laporan Rawat Inap, Rawat Jalan dan Perawatan Khusus
6.      Dokumen kinerja perawat
7.      Dokumen efisiensi pembiayaan pasien
8.      Akreditasi Pokja Pelayanan Perawatan Rumah Sakit
Kekurangan :
1)membutuhkan banyak waktu untuk memahami cara memasukkan data,
2) biaya dibutuhkanbanyak untuk menyediakan provider, instalasi elektronik, staf tekhnologi informasi dan perangkat lainnya.
kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk.
Kelebihan :
1.      Dengan sistem dokumentasi yang berbasis komputer pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap.
2.      Data yang telah disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari penelitian, dapat melihat kelanjutan dariedukasi ke pasien, melihat epidemiologi penyakit serta dapat memperhitungkan biaya dari pelayanan kesehatan.(Liaw,T. 1993).
3.      Selain itu dokumentasi keperawatan juga dapat tersimpan dengan aman.
4.      Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan dapat dilaksanakan lebih cepat dibandingkan bila harus mencari lembaran kertas yang bertumpuk di ruang penyimpanan.
Saran :
sistem pendokumentasian keperawatan berbasis elektronik harus menjadi perhatian semua pihak khususnya perawat dan pihak rumah sakit untuk terus dikembangkan dan diadopsi. Hal ini bukan perkara mudah untuk diterapkan, tetapi akan sangat baik apabila diterapkan dengan bertahap dimasing-masing unit rumah sakit. Perawat sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dari sistem ini diharapkan untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan terkait tehnologi informasi.
Sumber

1 komentar:

  1. What to do in Vegas casinos - Dr. McD
    of the slots. 경기도 출장샵 When I arrived in 서산 출장샵 the casino I saw some of my favorite casino slots 순천 출장마사지 in the area. One of the best I've had 전주 출장마사지 in my life, 영주 출장안마

    BalasHapus